Friday, January 23, 2015

Ukuran Kandang Box Berdasarkan Umur

Kalkun umur 0- 1.5 bulan (20-25 ekor kalkun):
Kandang bambu rapat dengan alas kertas kardus, panjang 1 meter, lebar 80 cm, tinggi 40 cm.

Kalkun umur 1.5- 2,5 bulan (10-15 ekor kalkun):
Kandang bambu lebih renggang tanpa alas kertas kardus, panjang 1 meter, lebar 80 cm, tinggi 40 cm.

Kalkun umur 2,5- 3.5 bulan (15-20 ekor kalkun):
Kandang kawat strimin dengan rangka kayu, panjang 2 meter, tinggi 70 cm, lebar 80 cm.

Kalkun umur 3.5 bulan ke atas s.d indukan (50-70 ekor kalkun):
Kandang umbaran tanah yg berkarakter kering & tidak keras serta ditumbuhi rumput & tanaman perdu ukuran minimal 5x10 meter.

CATATAN :
Kandang umbaran tanah yg untuk indukan. Lahan 5x10 meter dibuat sebagian beratap dan di tempat beratap disediakan tempat bertengger yang cukup bagi semua ayam kalkun.

Kandang karantina juga harus dipersiapkan bagi pejantan yang suka berbuat onar (tarung), sakit, atau cidera.
  • untuk ayam kalkun pejantan , indukan sakit : kandang bambu ukuran 80cm x 80cm x 80cm (diisi 1 ekor ayam kalkun dewasa)
  • untuk ayam kalkun yang masih muda, ukuran bisa lebih kecil (tetap diisi 1 ekor)
  • untuk ayam kalkun dalam pengobatan cidera/terluka bisa di dalam kandang yang agak besar, dapat dicampur dengan kalkun lain yang juga terluka.

Pemberian Pakan Kalkun Sesuai Umurnya

Bagi peternak ayam kalkun yang sudah berpengalaman, tentunya sudah tahu atau setidaknya tidak perlu bingung untuk memberikan porsi pakan ayam kalkun. Tetapi bagi peternak ayam kalkun pemula atau yang masih ingin berencana memelihara ayam kalkun, akan sedikit kebingungan dalam hal ini. Maka dari itu mari simak referensi pemberian pakan ayam kalkun sesuai umurnya berikut ini.

Pemberian pakan ayam kalkun sesuai kondisi dan umurnya itu sangat penting, karena untuk jenis ayam kalkun anakan dan ayam kalkun dewasa memiliki porsi pakan dan menu yang berbeda, karena kemampuan lambung ayam kalkun untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makanan akan berbeda. Di masa pertumbuhan, biasanya ayam kalkun membutuhkan gizi dan nutrisi yang lebih tinggi. Adapun porsi yang bisa diberikan kepada ayam kalkun sesuai umurnya sebagai berikut :

AYAM KALKUN UMUR 1 HARI SAMPAI 7 HARI :

Untuk pemberian pakan ayam kalkun umur 1 hari sampai 7 hari berikanlah full BR 1 (BR 1 100%) yang dicampur dengan air secukupnya. Aduk BR 1 dengan memasukkan air sedikit demi sedikit sampai merata, pemberian air ini hanya sedikit tidak sampai adonan menjadi lembek, jadikan adonan bila diperas dengan cara digenggam tidak mengeluarkan air tetapi adonan terasa basah. Fungsi air di sini adalah untuk melunakkan tekstur BR 1 agar lebih mudah dimakan dan dicerna oleh anak ayam kalkunini. Selain itu, air ini berfungsi untuk mencukupi kebutuhan cairan yang diperlukan tubuh anak ayam kalkun, karena dalam umur ini anak ayam kalkun tidak diperkenankan untuk diberikan full air minum di dalam wadah, karena dikhawatirkan anak-anak ayam kalkun ini akan masuk ke dalam wadah yang berisi air minum, sehingga anak ayam kalkun ini merasa kedinginan dan berakibat kematian. Untuk pemberian full BR 1 ini juga bertujuan untuk memberikan asupan protein yang maksimum yang terkandung oleh BR 1, sehingga pertumbuhan anak ayam kalkun akan semakin cepat dan lebih sehat.

AYAM KALKUN UMUR 1 MINGGU SAMPAI 2 MINGGU :

Anak ayam kalkun umur 1 minggu sampai 2 minggu berikanlah campuran BR 1, Bekatul, dan Hijauan (daun/sayur). Cara membuatnya yaitu dengan cara memotong-motong hijauan sampai berukuran kecil yang sekiranya bisa dimakan atau sesuai dengan ukuran paruh anak ayam kalkun ini. Kemudian campurkan semua bahan tersebut dengan perbandingan 50% BR 1, 30% Bekatul, dan 20% Hijauan. Jangan lupa menambahkan air secukupnya pada adonan ini, jumlah air bisa lebih banyak tetapi tidak encer. Anak ayam kalkun pada umur ini juga sudah bisa diberikan full air minum yang ditaruh dalam wadah. Meskipun begitu, pastikan anak-anak ayam kalkun ini jangan sampai masuk ke dalam air minum ini, karena umur sekian juga masih rentan terhadap suhu rendah.

AYAM KALKUN UMUR 2 MINGGU SAMPAI 4 MINGGU :

Pada waktu anak ayam kalkun umur 2 minggu sampai 4 minggu, bahan-bahan pakannya sama seperti porsi pakan anak ayam kalkun saat umur 1-2 minggu. Meskipun sama tetapi porsinya berbeda, untuk porsinya sendiri adalah 40% BR 1, 30% Bekatul, dan 30% Hijauan. Jumlah air dalam adonan dan cara membuatnya juga sama seperti porsi pakan anak ayam kalkun 1-2 minggu. Pemberian air minum dalam wadah juga sangat diperkenankan, karena kebutuhan cairan pada tubuh anak ayam kalkun ini sudah mulai meningkat. Dan jangan lupa untuk mengganti air minum bila sudah kotor, dan bersihkan juga wadah air minum ini agar tidak ditumbuhi oleh sumber penyakit.

AYAM KALKUN UMUR 1 BULAN SAMPAI 2 BULAN :

Pemberian pakan ayam kalkun pada tahap ini juga masih sama dengan bahan-bahan makanan dan cara membuat pakan ayam kalkun pada umur-umur sebelumnya, tetapi porsi BR 1 dan Bekatul sudah bisa dikurangi dan menambah porsi hijauan. Untuk perbandingan porsinya adalah 25% BR 1, 25% Bekatul, dan 50% Hijauan.

AYAM KALKUN UMUR 2 BULAN KE ATAS :

Pada ayam kalkun saat 2 bulan sudah mulai gampang untuk masalah pakannya, karena porsi BR 1 dan Bekatul sudah banyak dikurangi. Tetapi bahan-bahannya masih sama dengan bahan pakan ayam kalkunpada tahap sebelumnya, yaitu masih memberikan campuran BR 1, Bekatul, dan Hijauan. Untuk perbandingan porsinya adalah BR 1 10%, Bekatul 20%, dan Hijauan 70%.

Adapun pengurangan porsi BR 1 dan Bekatul bertujuan untuk memangkas biaya pengeluaran untuk belanja pakan ayam kalkun, karena harga Hijauan jauh lebih murah dibandingkan harga BR 1 dan Bekatul. Karena kita bisa mendapatkan hijauan dengan mudah di pekarangan rumah yang kita tanam sendiri atau kita bisa membeli sisa-sisa sayuran di pasar tradisional dengan harga yang sangat murah. Meskipun porsi BR 1 dan bekatul dikurangi, gizi yang terkandung masih tetap terjaga, karena Hijauan juga memiliki kandungan gizi yang melimpah. Jadi para kalkuner juga harus tahu mana jenis hijauan yang mengandung banyak gizi yang cocok bagi pertumbuhan dan kesehatan ayam kalkun kita.

Demikian refensi tentang pemberian pakan ayam kalkun sesuai umurnya. Semoga Bermanfaat!!!

Mengenal Ayam Kalkun

Ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.

Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.

Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.

Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.

Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkun liar gesit dan pandai terbang.

Kalkun dalam berbagai bahasa

Ketika kalkun pertama kali ditemukan di Amerika, orang Eropa salah mengenalinya sebagai burung asal Afrika Numida meleagris yang juga dikenal sebagai "ayam turki" karena diimpor dari Eropa Tengah melalui Turki. Dalam bahasa Inggris, kalkun tetap disebut sebagai "Turkey" hingga sekarang. Kalkun termasuk genus Meleagris yang dalam bahasa Yunaniberarti "unggas asal Guinea".

Nama-nama dalam berbagai bahasa dunia untuk kalkun hasil domestikasi juga mencerminkan nama negeri asal kalkun yang "eksotik" menurut orang zaman dulu. Sekaligus terlihat kebingungan orang zaman dulu tentang negara asal kalkun. Pada waktu, orang percaya lokasi benua Amerika yang baru saja ditemukan terletak di Asia Timur. Selain itu, orang zaman dulu suka menamakan binatang dengan nama-nama tempat yang jauh dan eksotis supaya bisa dijual mahal.

Kalkun merupakan ejaan bahasa Indonesia untuk bahasa Belanda "kalkoen" yang diambil dari nama kota Kalikut di India. Sedangkan Ayam Belanda merupakan sebutan bahasa Melayu untuk kalkun. Dalam bahasa Denmark dan Norwegia, kalkun juga disebut sebagaikalkun, atau kalkon (bahasa Swedia), Kalkuun (bahasa Jerman hilir), kalkkuna (bahasa Finlandia), dan kalakuna dalam bahasa Papiamento.
  • Dalam bahasa Nahuatl, kalkun liar disebut guajolote (ejaan lama: xuehxolotl).
  • Dalam bahasa Spanyol disebut Pavo.
  • Dalam bahasa Turki disebut hindi yang artinya "asal India." Orang Perancis juga menyebutnya d'inde (kependekan dari bahasa Perancis poulet d'inde yang berarti "ayam dari India").
  • Dalam bahasa Katalan disebut gall dindi (ayam India).
  • Dalam Bahasa Ibrani disebut tarnegol hodu (?????? ????), yang secara harafiah berarti "ayam India". Secara kebetulan, hodu (India) merupakan homonim yang juga berarti "terima kasih" (bahasa Inggris: "thanks"). Sehingga sering ada salah pengertian, "tarnegol hodu" dikira berarti "ayam untuk Thanksgiving".
  • Dalam bahasa Rusia disebut indiuk (?????), indyk dalam bahasa Polandia, atau indik(??????) dalam bahasa Yiddish yang semuanya berarti India.
  • Dalam bahasa Malta disebut dundjan (dibaca dondyan) yang walaupun samar-samar berarti India.
  • Dalam bahasa Arab disebut deek roumi (??? ????) yang berarti ayam jantan Romawi atau burung Ethiopia.
  • Dalam bahasa Portugis disebut peru, sama seperti nama negara Peru.
  • Dalam bahasa Yunani disebut gallopoula yang berarti "burung Perancis".
  • Dalam bahasa Bulgaria disebut ????? (puijka) atau ??????? (misirka) yang berarti negara Mesir.
  • Dalam bahasa Gaelik Skotlandia disebut cearc frangach yang berarti "Ayam Perancis".
  • Dalam bahasa Italia disebut tacchino.
  • Dalam bahasa Jepang disebut ??? (shichimencho ayam tujuh wajah?) atau ???chilmyeonjo dalam bahasa Korea. Bagian kepala kalkun jantan yang tidak berbulu bisa berubah-ubah warna, sehingga orang menganggap wajah kalkun bisa berubah tergantung pada suasana hati.
  • Dalam bahasa Tionghoa disebut (??) huoji karena kepalanya yang merah seperti warna api.

Menentukan Jenis Kelamin Kalkun

Untuk menentukan jenis kelamin pada ayam kalkun ada beberapa cara, berikut cara yang bisa dilakukan untuk menentukan jenis kelamin ayam kalkun:
  • Memasukkan jari ke kloaka anak ayam. Metode ini membutuhkan pelatihan yang ekstensif yang dapat memakan waktu beberapa bulan agar ahli, tapi orang yang sudah ahli dan berpengalaman akan dapat menggunakan jari telunjuk untuk membuka kloaka anak ayam dan mengetahui alat kelamin nya. Hal ini mungkin akan melukai anak ayam. Sehingga harus diajarkan oleh seseorang yang benar-benar ahli.
  • Gunakan perangkat proctoscope, alat seperti untuk memeriksa usus besar anak ayam itu. Alat ini dapat membantu anda melihat melalui dinding usus anakan kalkun dan menemukan gonad anak ayam itu, Jantan yang akan memiliki dua testis, dan betina satu ovarium. Metode ini juga membutuhkan pelatihan yang menyeluruh agar tidak membahayakan anak ayam.
  • Bandingkan bulu halus anak-anak ayam dengan bulu utama mereka. Kita bias membandingkan bulu yang lebih cepat tumbuh adalah jantan dan lambat betina, betina akan memiliki bulu halus yang selalu lebih pendek daripada bulu primer, karena merupakan karakteristik seksnya. Ini bisa menjadi metode yang berguna untuk penentuan jenis kelamin kalkun yang berumur hanya beberapa jam saja, dengan pelatihan yang minimal.
  • Tunggu sampai anak Kalkun berusia delapan minggu, Kalkun Jantan akan mengembangkan kakinya lebih besar memiliki sedikit bulu di kepala mereka. betina akan tampak lebih tinggi dan langsing.
  • Tunggu sampai musim kawin pertama mereka. Anda tidak perlu menjadi seorang pengamat kalkun yang ahli untuk mengetahui siapa yang jantan atau betina, saat terjadi perkawinan.

Demikian tips dan cara menentukan jenis kelamin ayam kalkun. Semoga bermanfaat.

Langkah awal beternak ayam Kalkun

Langkah awal beternak ayam Kalkun

Siapa yang tidak tau kalkun?? hemmm...semua orang tau ayam raksasa ini. Beternak ayam kalkun itu gampang-gampang susah , untuk itu langkah awal sangat berperan penting. Bagi para peternak kalkun yang sukses saya yakin dulunya jatuh bangun namun tetap berdiri lagi dan bersemangat. Untuk itu saya akan berbagi dalam kaitannya langkah awal beternak ayam kalkun sebagai berikut :

1. Untuk modal awal bukan materi, tapi modal awal berternak kalkun adalah SUKA. Ini berlaku untuk semua jenis usaha, oleh karena itu kalau kita sudah SUKA maka kita akan menyukai dengan kalkun kita.

2. Sebelum memulai beternak, kita harus cukup ilmu. Ilmu bisa kita dapatkan dari buku, internet, dan juga  bisa interview dengan peternak-peternak kalkun yang sekarang sudah besar. Pengalaman saya, dulu pertama beternak ayam kalkun sudah SUKA namun karena belum punya ilmu cara beternak kalkun maka gagal di awal. Dulu saya membeli sepasang anakan kalkun usia 2 bulan, namun besoknya mati semua. Sayang kan, uang melayang dalam waktu 24 jam. Maka dari itu sebelum beternak alangkah baiknya kita cari ilmu dulu.

3. Siapkan kandang yang efisien. Jangan membuat kandang yang hanya mengutamakan bentuknya saja.

4. Untuk (maaf) para pemula saya rekomendadikan membeli kalkun usia 3 bulan, karena di usia tersebut kalkun sudah tahan terhadap cuaca dan pemeliharaannya tidak terlalu merepotkan. Beda dengan usia 1 bulan yang masih memerlukan penanganan khusus.

5. Sayangi kalkun Anda dan jangan bosan untuk merawat.

Pakan Ayam Kalkun Usia Dewasa

Ayam Kalkun di kenal dengan hewan yang tidak terlalu pemilih dalam makanan. Hampir semua makanan yang kita makan, di sukai oleh kalkun. Dalam pemberian pakan juga harus memperhatikan Vitamin dan nutrisi untung pertumbuhannya.

Bahan utama yang saya gunakan dalam pemberian makanan kalkun adalah Vor dan Bekatul.

Untuk campuran macam-macam seperti dedaunan atau yang lainnya bisa juga. Namun agar Kalkun tidak jenuh/bosan yang bisa berakibat tidak mau makan, maka pemberian pakan janganlah monoton. Ayam kalkun memang makannya boros, tapi kalau ingin kalkun kita sehat jangan terlalu irit ya entar takutnya para kalkun ngatain kita pelit hua..hua…hua…

Dedaunan yang saya berikan :

Enceng Gondok (orang jawa menyebutnya “bengok”) , sawi, kangkung, kenci, daun pepaya, dll

* untuk usia kurang dari 2 bulan jangan di beri daun pepaya karena bisa berakibat kelumpuhan pada ayam.

Campuran lain (selingan) yang saya berikan agar kalkun tidak bosan :

Ikan, Tomat, Brokoli, Wortel, dll.

Inilah garis besar say dalam pemberian pakan kalkun :

• Pemberian Pakan Pagi

Saat pagi hari saya memberikan pakan Vor dan bekatul di campur nasi yang di olah sampai menjadi adonan.

Vor 25% + Bekatul 25% + Nasi 30 % + Ampas Kelapa 20 % = Pakan Pagi

• Pemberian Pakan Siang

Dalam pemberian di siang hari jangan banyak-banyak karena kalau banyak-banyak , kalkun di sore hari biasanya sedikit makan. Kalau siang saya memberikan dedaunan yang di campur dengan sedikit bekatul. Jadi intinya kalau siang hari di kasih dedaunan saja.

Bekatul 10% + Dedaunan 90 % = 100 %

• Pemberian Pakan Sore (Menjelang malam)

Dalam pemberian pakan di sore hari saya memberikan makanan yang lebih banyak di banding dengan makan pagi dan siang. Komposisinya dari saya seperti ini :

Vor 20 % + Bekatul 20 % + Nasi 20% + Dedaunan 40 % = Pakan Sore

*Semuanya saya tambahkan sedikit air dan saya aduk sampai menjadi seperti menjadi seperti  adonan.

Penyakit pada Ayam Kalkun

Penyakit pada Ayam Kalkun dan pengobatan.

Seperti unggas lain, kalkun juga bisa terserang penyakit. Untuk pencegahan penyakit pada unggas, kita bisa memberikan vaksin. Namun pemberian vaksin ini harus tepat dosisnya, jika tidak kalkun malah akan mati. Vaksin untuk kalkun sama dengan vaksin untuk unggas lain. Aturan dan dosisnya bisa melihat pada kemasan. Lebih baik lagi jika kita sebelumnya berkonsultasi dengan dinas kesehatan ternak.

Untuk vaksin, yang bisa digunakan adalah Vaksin ND Hitchner B1 dan vaksin ND LASOTA yang diberikan dengan cara Suntik / air minum mencegah penyakit ND . Berikan juga obat cacing yang  di ulang 2-3 bulan sekali untuk mencegah cacingan.

Selain vaksin, banyak peternak yang lebih suka mengobati kalkunnya dengan obat-obatan herbal, dan sebagian lagi dengan obat yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Dibawah ini adalah beberapa contoh penyakit kalkun dan cara mengobatinya.

1. Pilek/hidung berlendir.

Penyakit ini secara medis dinamakanInfectious Bronchitis (IB). Kalkun yang terserang penyakit ini mempunyai ciri-ciri hidungnya keluar lendir, sayapnya menggantung dan nafasnya berbau. Lama kelamaan, kalkun akan mengalami penurunan  nafsu makan. Jika sudah parah, maka kalkun harus disuapi agar tetap bisa bertahan hidup. Sebagai pencegahan, lokasi kandang harus kering, tidak lembab. Usahakan juga agar disekitar kandang tidak terdapat selokan yang mempunyai air kotor dan tergenang. Penularan penyakit ini terjadi lewat gigitan nyamuk, lalat dan kontaminasi air minum. Jika terlihat tanda-tanda tersebut, kalkun sakit segera dipisahkan dan diberi obat seperti tetrachlor.

2. Cacar/bercak merah

Penyakit ini disebabkanoleh virus familia poxviridae dan genus Avipoxvirus. Kalkun yang terserang dipenuhi bercak-bercak merah diseluruh tubuhnya. Pengobatan dan pencegahan dengan vaksin dilakukan setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter hewan. Sebagai obat tradisional, kita bisa membuat ramuan dari bensin yang dicampur oli (baru). Campuran ini kita kuaskan pelan-pelan ke permukaan tubuh yang terkena bercak-bercak cacar. Beberapa peternak mengatakan cara tradisional ini cukup ampuh.

3. Lumpuh.

Lumpuh pada kalkun disebabkan karena pakan berlebih. Kelebihan pemberian pakan ini mengakibatkan kalkun mengalami obesitas. Kalkun muda yang tulangnya belum kuat tidak akan mampu menahan berat tubuhnya. Untuk itu, pemberian makanan harus terkontrol dengan baik. Untuk pencegahan, kita bisa memberikan konsentrat AD1 (untuk kekuatan tulang) pada ransum makanan kalkun muda.

Kelumpuhan pada kalkun muda juga bisa diakibatkan karena konsumsi daun pepaya. Kalkun yang terserang akan mengalami lumpuh total dan jari-jarinya bengkok kedalam. Sebagai pencegahan, kalkun usia dibawah tiga bulan sebaiknya tidak kita beri daun pepaya.

4. Kolera.

Gejala pada kalkun yang terserang yaitu pial yang terlihat membengkak. Jika kalkun terserang kolera, bisa diobati dengan antibiotik seperti tetrasiklin atau streptomycin.

5. Blackhead/Histomoniasis

Kalkun yang terserang menunjukkan gejala-gejala susah makan, berat badan turun dan kotorannya berwarna kuning. Penyebab penyakit ini adalah protozoa Histomonas meleagridis. Kalkun yang terserang sebaiknya dikarantina agar tidak menular ke kalkun lain. Sebagai tindakan pengobatan, gunakan Emtryl, yang mengandung dimetridazole.

6. Avian Infuenza/Flu burung

Guna mencegah penularan virus flu burung, diperlukan biosecurity. Langkah ini adalah langkah yang mudah dilakukan jika kita tahu caranya. Kasus-kasus penularan virus flu burung ini pada dasarnya terjadi karena kurangnya pengetahuan peternak, kurang sosialisasi, dan ketidak disiplinan. Sebagai langkah awal, pastikan dulu bahwa kalkun yang anda beli sudah divaksin dan berasal dari peternakan yang bisa dipertanggungjawabkan dari sisi kesehatannya. Vaksin untuk H5N1 ini sebenarnya disediakan gratis oleh pemerintah. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mem-vaksin ternak anda. Langkah selanjutnya, selalu menyemprot areal kandang dan lokasi-lokasi yang menjadi akses ke kandang. Penyemprotan dilakukan dengan desinfektan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Kemudian, setiap pintu masuk lokasi kandang harus kita beri larutan desinfektan dalam ember atau baskom. Manusia yang ingin memasuki kandang kita persilahkan untuk mencelupkan tangan dan kaki mereka dalam larutan tersebut.

Salah satu desinfektan yang cukup ampuh memberantas virus flu burung, dan beberapa penyakit lainnya, adalah Benzalkonium Chloride. Obat ini bisa dibeli di poultry shop dengan nama dagang yang bermacam-macam dan harganya terjangkau.

7. Herbal untuk kalkun.

Herbal sebagai tindakan pencegahan, dilakukan peternak saat musim pancaroba. Herbal ini dinilai lebih ampuh dan murah. Bahan-bahannya pun mudah diperoleh. Untuk membuat ramuan herbal ini kita siapkan saja jahe dan kencur sesuai kebutuhan. Kedua bahan ini kita cuci, kupas dan digiling halus atau diparut. Setelah campuran siap, suapkan ke kalkun muda (umur kira-kira 4 bulan) dengan dosis seperempat sendok teh. Sementara untuk kalkun kecil, ramuan tersebut kita campurkan ke dalam pakan. Saat musim penghujan, ramuan ini bisa menambah daya tahan dan mengusir berbagai penyakit.

Selain menggunakan herbal, peternak kalkun menggunakan juga obat untuk manusia seperti obat-obatan untuk flu dan masuk angin. Obat ini diberikan setengah dosis saja,

Penggunaan obat manusia ini juga ada gunanya bagi kita. Jika kalkun suatu saat kita potong, maka dagingnya aman untuk dikonsumsi. Sedangkan kalkun yang mengkonsumsi obat-obatan khusus unggas, tidak boleh begitu saja dipotong dan dikonsumsi.